Usai Apel Siaga, Anis Matta Jenguk Ustadz Saring Suparyono

Selasa, 25 Februari 2014

IMG_0722_Fotor

Banten – Usai berorasi di Lapangan Tigaraksa, Anis Matta mengjenguk Ustadz Saring Suparyono di Rumah Sakit Mayapada, Banten, Minggu (23/2). Gurat kesedihan tampak di wajah presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat menyaksikan kondisi Ustadz Saring yang pada masa sehatnya dikenal sebagai sosok yang lincah, semangat, dan senang mengikuti kegiatan hiking dan mukhoyam.

 Sekitar 10 menit awal, Anis tidak bicara apa-apa. Ia tampak serius mendengarkan Ustadz Saring bercerita tentang kanker paru stadium 3 yang dideritanya. Setelah Ustadz Saring yang pernah mengemban amanah ketua DPD PKS Kota Tangerang periode 2004-2009 itu selesai bicara, Anis menarik nafas panjang, “Allahuma rabbannaas adz-hibil ba’sa, isyfi antasy-syaafi laa syifaa’a illaa syifaa’uka, syifaa’an laa yughaadiru saqaman”, doanya, lirih, hampir-hampir tak terdengar.

“Sakit seperti ini, memang sering datang tanpa penjelasan sebelumnya. Tiba-tiba sakit. Kita belum tentu sadar apa yang terjadi,” kata Anis.

“Kalau ada air zamzam, antum (anda –red) minum. Itu kan obat juga. Dan semua air yang antum minum, bacakan Al-Baqarah. Tentu pengobatan secara medisnya tetap jalan. Tapi saat ini kita memaksimalkan semua usaha. Apa pengetahuan yang kita punya, kita lakukan untuk kesembuhan,” Anis berbagi tips kepada Ustadz Saring.

“Saya dapat pengetahuan ini karena dulu sempat menerjemahkan buku-buku pengobatan, termasuk buku ruqyah. Saya punya paman, waktu itu sakit, seperti sudah mau meninggal. Tengah malam, saya dihubungi. Saya kasih minum air zamzam, saya bacakan Al-Baqarah. Itu langsung keluar gumpalan darah yang mengeras seperti daging sekepalan tangan. Sampai sekarang, Alhamdulillah paman saya itu sehat,” ujar Anis.

Anis, yang saat ini berusia 45 tahun, lalu menceritakan pengalaman mengobati istrinya. “Saat awal-awal kami menikah, istri saya sering sakit kepala. Lalu tiba-tiba merasa sedih, meski tanpa sebab. Begitu saya pegang kepalanya, saat saya baru baca Fatihah, dia sudah teriak-teriak. Saya lanjut baca Al-Baqarah dan surat lainnya. Alhamdulillah, istri saya kemudian sehat. Sejak saat itu tidak pernah ada kejadian seperti itu lagi,” kenangnya.

“Setan itu masuk ke dalam tubuh saat kita lengah. Gejalanya, misalnya sakit kepala. Kita cukup tidur, cukup makan, cukup istirahat, tapi masih pusing juga. Gejala yang lain, yaitu sering merasa sedih tanpa sebab. Kita harus cepat sadar terhadap perubahan seperti ini. Karena biasanya, setelah gejala itu, kondisi fisik juga down, daya tahan menurun. Begitu down, setan berpeluang masuk. Kita jadi tidak kuat melawan. Maka kalau sudah terasa gejala-gejala seperti itu, cepat baca Al-Fatihah, Al-Baqarah, Yasin, As-Saffat, Al-Waqi’ah, Al-Mulk, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas,” pungkas Anis.

Setelah setengah jam, Anis Matta pamit ke Ustadz Saring untuk kembali ke Jakarta karena ada kegiatan yang harus dikerjakan. Selain Anis, hadir juga Sekjen PKS Taufik Ridho, Anggota DPR RI Jazuli Juwaini, dan beberapa petinggi PKS Kota Tangerang. (DLS/MFS)